HELLOCIANJUR.COM – Satu warga dilaporkan hilang dan hingga saat ini masih dalam pencarian atas bencana banjir yang melanda Kabupaten Samosir, Sumatera Utara yang terjadi pada Senin (13/11/2023).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir menyebabkan lima rumah rusak berat, empat jembatan rusak dan jaringan irigasi serta air bersih juga rusak.
Selain itu, tiga gedung fasilitas pendidikan, dua gedung pusat kesehatan, dua unit gereja dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak.
Baca Juga:
Baca artikel lainnya di sini : Dukung Terciptanya Perdamaian di Myanmar, Prabowo Subianto: ndonesia Dorong Negara-negara ASEAN
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang akibat banjir.
“Masih dalam tahap pencarian, kami bersama tim gabungan tadi pagi (15/11/2023) sudah mengerahkan alat berat dalam proses pencarian dimulai dari sekitar tempat tinggal korban,” kata Sarimpol melalui keterangan resmi.
Sarimpol menambahkan, banjir juga sempat meluas yang sebelumnya berdampak pada empat kecamatan hingga kini mencapai lima kecamatan.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ngopi Bareng Susilo Bambang Yudhoyono, Optimis Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka, 491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0
Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan
Adapun kecamatan terdampak yakni Kecamatan Harian, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kecamatan Palipi, Kecamatan Nainggolan dan Kecamatan Simarionggo.
Baca artikel lainnya di sini : Rukun denvmgan Pasangan Calon Lain, Prabowo – Gibran Joget dan Saling Tos dengan Anies – Imin
Kaji cepat sementara, sedikitnya 620 jiwa mengungsi akibat kejadian ini. Merespond hal ini, tim gabungan juga telah mendirikan tenda pengungsi.
Titik pengungsian berada di Gereja Katolik ST Bonaventure di Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan
Baca Juga:
Distribusi logistik dan obat-obatan sebagai kebutuhan dasar juga telah disalurkan guna penanganan darurat.
Material yang terbawa saat banjir seperti kayu, batu dan lumpur menjadi kendala tersendiri dalam proses penanganan darurat.
Selain itu, cakupan luas wilayah terdampak juga menutup sejumlah badan jalan hingga menggangu akses perjalanan dan fasilitas umum.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG hingga dua hari kedepan (17/11/2023) untuk Kabupaten Samosir masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi.
Untuk sementara, warga dapat mengurangi aktivitas disekitar aliran sungai.
Apabila diperlukan, warga dapat melakukan evakuasi secara mandiri apabila sudah melihat tanda-tanda kenaikan debit air setelah hujan deras mengguyur dengan durasi yang lama.***