Lisa Dipanggil Polisi Gara-Gara Video Syur, Siapa Dalangnya?

Tiga video panas diduga sengaja diproduksi untuk dijual, polisi buru sindikat mesum yang bikin publik geger dan kecewa dengan industri cabul online.

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 10 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lisa Mariana diperiksa soal video cabul. (Instagram @Lisamarianaaa)

Lisa Mariana diperiksa soal video cabul. (Instagram @Lisamarianaaa)

KASUS video panas selebgram Lisa Mariana bikin geger publik Tanah Air.
Skandal yang menyeret nama besar Lisa jadi perbincangan panas warganet sejak awal pekan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Kepolisian Daerah Jawa Barat resmi memanggil Lisa untuk diperiksa pada Jumat (11/7/2025) besok.

Polisi menyebut, ada tiga video syur yang diduga sengaja dibuat untuk diperjualbelikan secara daring.

Lisa sendiri membantah keras terlibat, namun polisi bersikeras penyelidikan tak main-main.

Nama Lisa meledak di media sosial, jadi trending topic di mesin pencari, bahkan sampai ke portal berita internasional.

Publik marah dan bertanya-tanya: siapa sebenarnya aktor intelektual di balik produksi video mesum itu?

Polisi berjanji transparan dan tidak pandang bulu, siap menyeret siapa pun yang terlibat, tanpa tebang pilih.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa pemanggilan Lisa bagian dari proses hukum.

“Laporan polisi sudah kami terima, ada tiga video berbeda dengan dugaan pelaku yang sama,” tegas Hendra, Kamis (10/7/2025).

Tiga Video Panas Beda Lokasi Diduga Dijual Online, Publik Meradang

Tak tanggung-tanggung, polisi menyebut ada tiga video panas yang diduga dibuat di lokasi berbeda.

Semua video menampilkan sosok wanita dan pria bertato yang wajahnya mirip Lisa Mariana.

Direktur Reserse Siber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadiansyah, bahkan menduga video itu sengaja diproduksi.

“Kalau dilihat dari videonya, ini memang sengaja dibuat untuk diperjualbelikan secara daring,” beber Resza.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Polisi juga curiga ada sindikat penyebaran video syur yang selama ini merajalela di internet.

Warga Jawa Barat yang tergabung dalam kelompok advokat melaporkan Lisa karena dinilai meresahkan.

Mereka menuntut keadilan atas maraknya konten cabul yang melukai moral publik, apalagi diduga sengaja dijual demi keuntungan.

Lisa sendiri melalui kuasa hukumnya membantah keras terlibat dalam video tersebut.

“Klien kami tidak pernah membuat atau menyebarkan video seperti itu, kami akan buktikan di pengadilan,” ucap pengacaranya dalam pernyataan pers.

Polisi Pastikan Kasus Ini Tak Ada Hubungan dengan Mantan Gubernur RK

Menariknya, isu liar sempat menyeret nama Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, yang akrab disapa RK.

Banyak netizen mengira skandal ini ada kaitannya dengan tokoh populer itu.

Namun polisi buru-buru membantah dan meluruskan kabar yang sudah kadung liar.

“Datangnya bukan dari sosok RK yang kami duga, tetapi dari pihak lain,” tegas Hendra lagi.

Isu keterlibatan RK disebut-sebut sebagai upaya framing untuk mengalihkan isu besar ini ke ranah politik.

Padahal, kasus ini murni dugaan pelanggaran kesusilaan yang saat ini ditangani Direktorat Siber Polda Jabar.

Polisi meminta publik tidak mudah termakan hoaks dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada aparat.

Publik pun mendesak agar polisi bekerja cepat, tidak hanya fokus pada Lisa, tetapi juga membongkar siapa penyebar dan produser video.

“Kalau memang ada sindikat yang sengaja jualan video cabul, itu lebih jahat daripada sekadar tampil di video,” ujar seorang netizen.

Penyidikan Masih Berlanjut, Lisa Jadi Kunci Pembuka Tabir Skandal Mesum

Meski menuai bantahan dari kubu Lisa, penyidik bersikeras memanggilnya sebagai saksi kunci.

Hendra menyebut keterangan Lisa bakal jadi petunjuk penting untuk membongkar siapa dalang di balik produksi video syur ini.

“Keterangan Lisa sangat penting, karena kami sedang dalami siapa sebenarnya yang membuat dan menyebarkan,” jelas Hendra lagi kepada awak media.

Polisi juga mengungkap penyelidikan saat ini belum sampai pada website atau platform yang menyebarkan konten tersebut.
“Masih dalam proses pendalaman penyelidikan,” kata Resza

Warganet mendukung polisi menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu.

“Kalau benar terbukti ada yang sengaja produksi video mesum demi cuan, harus dibongkar sampai akar-akarnya,” tulisnya di medsos.

Tak sedikit juga yang mempertanyakan lambatnya penindakan polisi terhadap industri gelap video mesum di Tiongkok yang membanjiri platform daring.

“Jangan cuma artisnya yang disalahin, lihat siapa produsernya, siapa penjualnya, siapa penyebarnya,” tulis akun lain.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com.

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com.

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Olla Ramlan Ungkap Sosok Pria Muda Idamannya, Ryan Disinggung!
Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana Akhirnya Dilaporkan Langsung Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri
Ingin Jadi Selebriti? Tapi Belum Pernah Tampil di Media? Kami Bisa Bantu Mempublikasikan Profil Anda!
Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music
John Legend Tampil 6 Oktober: Yura Yunita dan Siti Nurhaliza Siap Berikan Kolaborasi Musik yang Spektakuler!
Konser Tunggal John Legend di Indonesia: Harga Tiket, Kategori Kursi, dan Cara Membeli Tiket untuk 6 Oktober 2024
BNSP dan LSPMI Gelar Sertifikasi Kompetensi bagi 37 Musisi Indonesia, Dorong Pengakuan Profesionalisme Global
Bandung Bersiap Sambut Now Playing Festival 2024 dengan Penampilan dari Hindia, Nadin Amizah, dan NDX AKA

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:30 WIB

Lisa Dipanggil Polisi Gara-Gara Video Syur, Siapa Dalangnya?

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:37 WIB

Olla Ramlan Ungkap Sosok Pria Muda Idamannya, Ryan Disinggung!

Sabtu, 19 April 2025 - 11:21 WIB

Mantan Selebgram Seksi Lisa Mariana Akhirnya Dilaporkan Langsung Ridwan Kamil ke Bareskrim Polri

Rabu, 2 April 2025 - 13:45 WIB

Ingin Jadi Selebriti? Tapi Belum Pernah Tampil di Media? Kami Bisa Bantu Mempublikasikan Profil Anda!

Jumat, 20 Desember 2024 - 09:13 WIB

Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music

Berita Terbaru

Anjungan OOA berdiri kokoh di laut Jawa Barat setelah instalasi penuh. (Dok. PHE ONWJ)

Ekonomi

Energi Baru Dari Laut, Anjungan OOA Siap Produksi Migas

Rabu, 20 Agu 2025 - 11:15 WIB